Sabtu, 02 Maret 2013
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang pernah ane lewati, dari sekian banyak orang yang pernah putus cinta, rata-rata akan melalui satu tahapan yang bertema “TERINGAT SANG MANTAN”.
Ane ngga bilang mau balikan, ane juga ngga bilang kalau mereka masih CINTA. Teringat artinya memory di pikiran akan memutar kembali kisah yang pernah dilalui saat bersama.
Baik dan buruk akan bergantian lalu lalang dalam wujud ingatan.
Nah, dari sekian banyak yang “teringat sang mantan” ini, sekian banyak lagi akan menyesali keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan sang mantan.
Di saat seperti inilah akan muncul beribu pertanyaan (sedikit didramatisir :-) ).
Apa sudah benar keputuan untuk berpisah?
Kenapa harus putus?
Apa dia juga merasakan hal yang seperti aku rasakan sekarang?
Dan lain sebagainya, dan di tutup dengan sebuah pertanyaan yang ga bisa di tolak.
“Mungkin ngga aku balikan sama dia?”
Setelah sampai dipertanyaan terakhir, masing-masing akan menyikapi dengan berbeda. Ada yang langsung menepis dan berusaha menghapus memory CINTA nya. Dan ada juga yang tambah termenung memikirkan kemungkinan untuk balikan sama Mantan.
Proses CINTA memang panjang dan rumit, itulah sebabnya kenapa CINTA seperti ngga habis-habis untuk dibicarakan. Seperti juga masalah yang sedang ane tulis ini. Dari awal tulisan sudah berapa banyak ane sisihkan dengan kata-kata “Sebagian” atau dengan “Sekian banyak”.
Nah sekarang kita sampe pada sekolompok manusia yang ingin kembali kepada mantan tapi bingung dengan “Apa” dan “Kenapa” harus balikan sama mantan.
Dari bentuk pertanyaan nya saja kita sudah bisa melihat sebuah ke galauan, ibarat kata orang zaman dulu “simalakama”. Kita ingin balik, tapi kita juga ingin punya alasan yang tepat untuk balikan. Kita ingin balik tapi ada ketakutan kalau nanti kesalahan yang menyebabkan putus dulu terulang lagi.
Kalau menurut ane, CINTA sebenarnya tidak perlu alasan, Sebab CINTA cukup kuat untuk melewati beribu pertanyaan, termasuk “apa” dan “kenapa”.
Namun setiap orang ingin memiliki alasan yang kuat agar keputusannya tersebut tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari.
Disini ane tulis apa yang sebaiknya dilakukan sebelum memustuskan untuk balikan.
Hitung dulu sudah berapa lama ente putus CINTA. Kalau baru beberapa hari, sebaiknya ditahan dulu. Perasaan ente masih labil, sekarang ente pengen balik, paling satu jam kemudian perasaan benci timbul lagi. Bertahanlah sebulan atau lebih, supaya ente lebih memahami perasaan ente sendiri.
Jika ente putus sudah lama dan perasaan ente sama mantan masih kuat, ada baiknya dilihat penyebab putus. Siapa yang menyebabkan putus, sudah berubah atau masih seperti dulu. Contoh ente putus karena pasangan ente sering dugem, trus ente tidak suka, tapi mantan ngga mau berhenti dugem. Sekarang ente lihat, dia sudah berhenti dugem atau ente yang sudah bisa nerima kelakuan dia. Kalu sudah yakin silahkan ambil keputusan : Balik atau cari yang lain.
Jika ente putus hanya karena salah paham lalu emosi dan resmi putusan. Berjiwa besarlah untuk minta maaf dan meminta untuk untuk meneruskan kembali hubungan yang terhenti sejenak.
Jika ente ingin balik karena rayuan mantan yang mengaku sudah berubah, sebaiknya ente cek dulu kebenarannya. Zaman sekarang enak Mas/Sis bro, kita tinggal buka akun FB atau Twitter nya, kita bakalan tahu keseharian dia selama break.
Cari masukan pendapat dari teman terdekat, baik itu sahabat ente sendiri atau juga orang yang ente rasa mengenal keseharian mantan. Ente ga bisa berpikir objektif, karena ente yang mengalami. Maka pendapat dan informasi dari orang-orang terdekat akan sangat membantu untuk ente mengambil keputusan.
Langkah terakhir dan yang paling penting adalah ‘TANYA HATIMU”. Pendapat atau informasi sebagus apapun paling banyak separonya yang bisa ente serap, selebihnya perasaan ente yang lebih berkuasa. 10 orang bilang dia jelek tapi karena pengaruh CINTA, tetap aja dimata ente dia baik banget. Maka hati kitalah yang akhirnya harus diambil saran dan keputusannya. Berdiam diri sejenak ditengah hening malam, lupakan semuanya, usahakan pikiran kita fokus pada titik terjernih. Disaat itulah ente bisa minta pendapat pada hati ente sendiri.
Waduh… ga terasa ternyata panjang juga tulisan ane. Kalau begitu cukup segini aja dulu. Kalau ada yang mau nambahin silahkan Mas/Sis bro tambahkan lewat kolom komentar dibawah.
“Cinta tak pernah mati, namun cinta juga perlu sendiri untuk mengerti arti dari sebuah misteri”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar